Selasa, 15 September 2015

P-K-B

Harga diri sebagai Bangsa harus tetap dipertahankan.Peristiwa-peristiwa kecil  yang dilakukan oleh minoritas para pembesar negara, wakil-wakil rakyat, atau minoritas golongan yang mengubah mainset (jalan pikiran) orang indonesia haruslah tak selayaknya selalu dipertahankan.Jangan ada dalam mainset orang Indonesia bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang korup, bangsa yang pandai bersilat lidah atau bangsa apaaa kek...Karna pelakunya adalah golongan minoritas yang mempengaruhi seluruh elemen Bangsa dan Negara.Hal inilah yang berdampak pada nilai rendah orang Indonesia dihadapan negara lain (ekstern impact).Berubahnya mainset bangsa asing perlu diantisipasi.Pengembalian nama baik Bangsa Indonesia peru digalakkan melalui berbagai program-program yang bisa mendukung keterlaksanaan pengembalian nama tersebut.Hal itu menjadi PR kita bersama terutama Pemerintah sebagai Eksekutif dalam hal ini.Bangsa kita yang terkenal akan sopan santunnya, Integrasinya, Bhinekanya, toleransinya tinggi kini berubah menjadi bangsa yang korup, anarki, tanpa toleransi, ugal-ugalan,pokoknya lengkap dech.. berubah 180 ˚ dalam pandangan bangsa lain.Mainset Bangsa kita dulu harus kita kembalikan.Sedangkan dampak intern (intern impact) adalah pada psikologis bangsa kita.Adanya Cap yang negatif terutama ketika dibuktikan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Lembaga penelitian (LIPI) baik Lembaga Penelitian Nasional maupun Internasional  menjadikan pemikiran yang kredil sebagai Bangsa.Seakan sifat itu selalu melekat pada diri orang Indonesia.Orang indonesia akan merasa hina saat bergaul dengan bangsa lain.Cap/pandangan itulah yang muncul dalam setiap pergaulan dengan dunia Internasional, merasa tidak sejajar dengan bangsa lain dilihat dari berbagai dimensi.Hal inilah yang sebenarnya menjadikan lunturnya Nasionalisme bangsa kita.Semuanya saling menyalahkan, saling tuduh menuduh, lari dari tanggung jawab termasuk Pemerintah.Tugas besar inilah yang perlu diketahui bangsa Indonesia.Pengembalian nama baik Indonesia di kalangan Internasional serta pengembalian jati diri orang Indonesia sehingga mainset-mainset negatif terhadap Bangsa Indonesia tidak pernah kita dengar entah di kalangan Internasional maupun yang melekat pada orang Indonesia sendiri.Pembenahan besar-besaaran terhadap jatidiri yang sebenarnya (Revolusi kharakter) inilah yang pertama kali harus digalakkan.Krisis kharakter dan panutan kharakter yang perlu diolah terlebih dahulu.Tentunya lewat pendidikan, baik pendidikan formal, informal maupun non formal.Semuanya harus menanamkan kharakter orang indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar