Selasa, 15 September 2015

Rumus dapet Cewe'

Yaah betul juga apa kata teman gue.. lihatlah dirimu, setiap orang pasti menginginkan seseorang yang ideal dalam hidupnya. Tetapi lihatlah dirimu.. apa yang ada dalam dirimu??? Seorang cewe pasti menginginkan cow yang mapan, secara fisik tinggi, tampan, pinter, mempnyai jabatan, sholeh, kaya de el el.. lalu??? Lihatlah dirimu apakah memenuhi kriteria tersebut??? begitupun juga qt yang hanya berangan-angan jika tidak memenuhi criteria tersebut, lantas apa yang harus qt lakukan jika menginginkan cew yang ideal menurut qt???
1.      Berani mengambil tindakan dan resiko
2.      Bijaksana tapi juga humoris dan tidak kaku (fleksibel)
3.      Janganlah Bernafsu , tidak terburu-buru dan tenang
4.      Menunjukkan dan mengembangkan kemampuan terbaik
5.      Cerdas, pandai serta berpengalaman
6.      Jangan terlalu menyimpan rasa, cew itu selektif  dan  ngga’ suka menunggu
7.      Penghibur sertaagen solusi pemasalahan
8.      Tertata dalam hal komunikasi (retorika)/ komunikatif
9.      Jangan terlalu lembut. Tetapi juga jangan terlalu kasar
10.  Punya gaya yang khas (kharakteristik Individual)
11.  Sholeh Individu dan sholeh sosial

Lihatlah Dirimu….

 Nilai Kepantasan Apa yang dapat Egkau Berikan padanya… J

The Consequence of success

The consequences of success

Sukses adalah keinginan setiap orang yang hidup didunia tanpa kecuali. Sukses adalah pilihan, pilihan bagi mereka yang ingin kehidupannya terjamin. Adakah orang yang tidak ingin sukses?  Saya kira tidak ada. Mereka yang ingin berhasil selalu dituntut oleh konsekuensi-konsekuensi, kadang konsekuensi yang membahayakan dirinya sendiri. Bagaimana tidak.. hidup  ini mempunyai dua wajah, yaitu antara Sukses dan Gagal. Sukses dalam kehidupan selalu di damba-dambakan, sedangkan gagal selalu tidak diinginkan. Okelah, setiap orang memang berbeda mengatakan sukses, artinya indikator sukses setiap orang itu berbeda-beda tetapi pada dasarnya sama. Dalam artian sukses itu adalah harapan kebahagiaan dan rasa syukur. Orang yang ingin sukses harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dia tidak menggunakan waktu seperti orang-orang gagal. Waktunya digunakan untuk hal-hal yang produktif yang nanti akan mengarah kepada tujuan akhir dari perjalanan kesuksesannya. Kunci Sukses pertama adalah sukses dalam memanagemen waktu. Keberhasilan mengatur waktu pada setiap harinya menjadi penopang utama bagaimana orang merealisasikan kesuksesannya kelak. Kebiasaan menyibukkan waktu luangnya untuk mengarahkannya pada tujuan utama harapannya. Jadi konsekuensi sukses yang pertama adalah tidak ada waktu kosong (sibuk dan menyibukkan.)  Mau memanagement waktunya dalam arti lain mau memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal yang mengarah kepada kesuksesannya. Kadang qt juga berfikir manusia hidup dengan waktu yang sama 1 hari = 24 jam, 1 minggu = 7 hari, 1 bulan 30/ 31 hari, dst.. tapi kalau kita lihat mengapa ada yang berhasil dalam hidupnya dan ada yang gagal dalam kehidupannya. Nahh ini menjadi PR bagi qt. Konsekuensi sukses yang  kedua adalah hati tidak akan merasa tenang karena diliputi ambisi yang diperoleh dengan cara-cara yang dinamis. Orang yang ingin sukses harus punya ambisi untuk sukses, sehingga ambisi-ambisi itulah motivasi suksesnya. Ambisi yang berkobar-kobar, ambisi yang menyala-nyala. Ambisi yang tidak ambisius  dan tidak menghalalkan segala cara. Ambisi yang mementingkan aspek kemanusiaan dan penghargaan terhadap manusia.serta ambisi yang dibangun dengan cara yang fleksibel. Yang ketiga fikirannya selalu dinamis, selalu berputar-putar mencari strategi untuk menciptakan kesuksesannya. Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti pohon semakin tinggi semakin lebat angin yang menerpa. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah akar yang kuat, kalau di kita adalah pengalaman yang banyak dan motivasi serta keuletan yang kuat. Maka jika anda ingin sukses maka siapkan segudang pengalaman untuk mempertahankannya. Singkatnya berfikirlah sukses maka Anda akan sukses , raih keberhasilan-keberhasilan kecil karena keberhasilan-keberhasilan kecil itulah yang nantinya membentuk keberhasilan besar. Sukses dapat dicapai hanya dengan berfikir dan bertindak layaknya orang sukses, berfikir dan bertindaklah layaknya orang sukses maka kesuksesan akan mengikuti Anda. Konsekuensi sukses yang keempat adalah banyak yang iri hati atau bahkan memfitnah dan menghancurkan pencapaian kesuksesan kita. Bermental orang sukses walaupun dalam proses. Mental inilah yang membentuk kekuatan mempertahankan repotase kesuksesan seseorang dalam menghadapi tekanan-tekanan seperti iri, dengki, hasud, fitnah yang dilakukan orang lain terhadap Anda. Bahkan banyak yang menjatuhkan kita. Mental yang sukses adalah mental yang ulet, teguh pada keyakinan, keras bagi dirinya dan lentur bagi orang lain, bersahaja, besar hati, suka membantu serta peka dan tanggap terhadap apapun. Bangun mental sukses Anda, Bermentalah sukses maka Anda akan sukses. Konsekuensi sukses kelima adalah memperlakukan orang lain dengan baik atau  menjaga tali silaturahmi dan mengenbangkan relasi dengan orang lain. Semakin banyak relasi kesempatan sukses semakin besar. Teman adalah modal sukses terbesar, oleh karena itu mencari teman dan memperlakukannya dengan baik adalah senjata paling ampuh dalam menggapai kesuksesan. Menjaga tali silaturahim tetap utuh bisa lewat berbagai cara bahkan sekarang ada sosial media atau lewat jejaring sosial. Orang sukses waktunya sibuk untuk memikirkan orang lain.karena pandangan mereka ketika kita memperlakukan orang lain dengan baik, maka orang lain pasti akan memperlakukan kita juga dengan baik. Orang yang sukses akan selalu membangun sebuah komunikasi. Lebih-lebih bergabung dengan komunitas orang sukses. Dengan bergabung maka Anda akan belajar banyak dari orang-orang tersebut atau bahkan tertular kesuksesan dari orang-orang tersebut entahkapan dan lewat cara yang seperti apa kesuksesan juga ada pada tangan Anda. Ada istilah bergaullah dengan penjual minyak wangi, maka anda akan berbau wangi, bergaullah dengan pandai besi maka juga Anda akan berbau seperti tukang pandai besi. Ini isyarat bahwa teman menentukan pemikiran kita, kemampuan kita atau sikap mental kita. Tapi bukan pilih-pilih dalam berteman, tetapi sekali lagi teman itu ikut menentukan kesuksesan seseorang. Komunitas orang sukses membawa kita untuk sukses. Resiko yang terakhir adalah harus berani mempertaruhkan semuanya pada kehidupan. Sukses itu seperti putaran roda, ketika suatu saat posisi kita di bawah maka itulah saatnya kembali berupaya bagaimana agar kembali ke atas. Sebaliknya ketika di atas harus mempertahankannya. Hidup orang sukses itu harus siap dengan resiko apapun, dengan model kehidupan apapun dan dengan wajah apapun. Karena tidak ada kata gagal dalam menjalani hidup, yang ada hanyalah kesuksesan yang tertunda. Maka resiko apapun adalah pengalaman hidup. Manis, asam dan asinnya garam kehidupan akan menjadi kisah dalam pengalaman kehidupan. Beranilah beresiko, bahkandengan resiko seburuk apapun, karena kehidupan itu tidak akan pernah selesai berputar. Hidup pada dasarnya tidak membawa apa-apa ketika meninggalpun juga demikian. Maka jangan punya perasaan takut kehilanganapa yang kita miliki yang bersifat duniawi. Kesempurnaan hidup adalah ketika mereka berani menaruhkan apa yang mereka miliki kepada dunia. Kesimpulan dan inti dari konsekuensi sukses adalah kesiapan dalam menjalani kesengsaraan dan penderitaan serta mempertaruhkan semuanya kepada kehidupan. Sukses itu piliha, maka berani sukses berani hadapi semua resiko.  

Garis Hidup

Setiap orang mempunyai garis hidup sendiri-sendiri. Akan tetapi garis itu hanyalah alat yang harus dilengkapi dengan usaha keras dan do’a. setiap usaha adalah warna. Warnai hidup dengan sebutir perjuangan yang tak pernah luntur. Selama buih berputar, tidak ada kegagalan kecuali kita sendiri yang membuat kegagalan tersebut. Tidak ada yang perlu di takuti, hanyalah halusinasi. Pikiran-pikiran kotor dan negatif yang berkembang dalam benak dan selalu mengembang menjadi derita setiap kali tercipta hanyalah kegagalan. Maka cara ampuh meraih keberhasilan adalah melepaskan jerat pikiran yang negatif, keyakinan perlu ditumbuhkan. Semuanya mungkin bagi Tuhan, kita bukanlah Tuhan yang bebas menentukan, tetapi manusia yang hanya menjalani apa yang terbaik. Berani atau tidak berani tentu pasti ada  resiko. Hanya keberanianlah yang harusnya diambil. Bukan hanya diam dan menunggu kesempatan datang kemudian mengambil. Kesempatan perlu di jemput…bukan bertanya mengapa, tetapi berfikir bagaimana seharusnya… sesuatu pasti terjadi, entah difikirkan ataukah tidak semuanya akan terjadi. Be your self and doing the best. Manusia bukanlah apa-apa sebelum dia menjadi apa-apa. Di dunia ini, kita adalah seper sekian butir debu yang tak pernah muncul. Kita bukan apa-apa dan tak akan pernah tahu jadi apa. Apa yang harus dilakukan oleh orang yang tak tahu apa-apa ini?. Diamkah, usaha maksimalkah, atau usaha setengah-setengah. Semuanya berdampak dan menghasilkan sesuai dengan proses. Bagaimana seandainya proses yang dihadapinya berat, bagaimana pula seandainya proses yang di hadapi ringan. Sudah siapkah anda beresiko?? Bukan hanya sekedar kata, tapi lebih banyak tindakan lebih baik. Halangan tidak akan menjadi beban seandainya kita memandang sesuatu secara positif. Di sunia ini tiadaklah ada hanlangan, kecuali kalau kita memandang itu adalah halangan. Tak ada yang perlu ditakuti. Badai tak kan pernah menjadi badai jika kita tidak menganggap itu sebagai badai. Tidak ada beban, bebaskan beban, dan hidup dengan keterbukaan dan kenyamanan. Tak ada yang perlu dirisaukan untuk mencapai tujuan. Manusia harus mempuyai tujuan agar ada sesuatu yang diperjuangkan dalam hidup. Bangktkan gairah mencapai kesuksesan. Kesuksesan perlu dijemput dan diperjuangkan. Tak ada kesuksesan datang sendiri. Janganlah membeda-bedakan setiap pekerjaan, Ilmu selama itu halal dan manfaat. Manusia menjalani nasibnya sendiri-sendiri dan memperjuangkan nasibnya sendiri-sendiri. Manusia butuh di hormati, janganlah memandang seseorang memandang sebelah mata, karena setiap kemuliaan itu datang pada seseorang.  berusaha maksimal …  serahkan kepada Tuhan .. jangan membeda-bedakan setiap pekerjaan yang halal dan bermanfaat…tiada hari  tanpa melakukan pekerjaaan yang bermanfaat, semua perlu ambisi, hasrat dan cita-cita dan lebih baik lagi bukan hanya berfikir tetapi juga dilakukan.. dilakukan.. cari terobosan.. cari celah… tiada pekerjaan yang sulit selagi kita mau melakukan.. pada akirnya Elang akan menjadi elang walaupun dalam asuhan induk ayam.. dan kita adalah elang yang berada dalam asuhan itu. Bermental elang,,  bukan ayam.. Berjiwa elang.. bukan ayam.. berhasrat dan semangat elang.. bukan ayam… memandang sesuatu secara elang, bukan ayam.. tiada halangan bagi elang karena bisa menjangkau cakrawala. Setiap tindakan harus mantap, berpendirian, tegas berani dan tajam setiap teriakan-teriakannya. Hati yang keras, kecuali kepada Tuhannya.. mengerasi kehidupannya sendiri demi kebutuhan memperoleh makanan.  Jadikan diri sendir sebagai elang yang berani menyuarakan,, meneriakkan ,,  jangan takut, ingat,, kita adalah elang,, bukan ayam,, Elang memandang segala sesuatu adalah kompetensi, yang menang yang memperoleh makan.  Dan untuk menang perlu latihan2 untuk mengasah kemampuan. Elang akan lebih sering bergaul dengan elang2 lain dan berkompetisi dengan elang2 lain. Tiada kesempatan untuk senang-senang jika ingin menjadi elang yang menang dalam kompetisi. Karena kehidupannya adalah kompetisi.. kompetisi… dan kompetisi.. kita dicetak untuk menjadi elang bertarung untuk martabat, keinginan dan cita2. Ambisi itu perlu.. tapi janganmenjadi ambisius. Berfikir tajam, bertindak cepat dan berani mengambil resiko harus dilakukan jika kita adalah elang  dan bukan ayam.

P-K-B

Harga diri sebagai Bangsa harus tetap dipertahankan.Peristiwa-peristiwa kecil  yang dilakukan oleh minoritas para pembesar negara, wakil-wakil rakyat, atau minoritas golongan yang mengubah mainset (jalan pikiran) orang indonesia haruslah tak selayaknya selalu dipertahankan.Jangan ada dalam mainset orang Indonesia bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang korup, bangsa yang pandai bersilat lidah atau bangsa apaaa kek...Karna pelakunya adalah golongan minoritas yang mempengaruhi seluruh elemen Bangsa dan Negara.Hal inilah yang berdampak pada nilai rendah orang Indonesia dihadapan negara lain (ekstern impact).Berubahnya mainset bangsa asing perlu diantisipasi.Pengembalian nama baik Bangsa Indonesia peru digalakkan melalui berbagai program-program yang bisa mendukung keterlaksanaan pengembalian nama tersebut.Hal itu menjadi PR kita bersama terutama Pemerintah sebagai Eksekutif dalam hal ini.Bangsa kita yang terkenal akan sopan santunnya, Integrasinya, Bhinekanya, toleransinya tinggi kini berubah menjadi bangsa yang korup, anarki, tanpa toleransi, ugal-ugalan,pokoknya lengkap dech.. berubah 180 ˚ dalam pandangan bangsa lain.Mainset Bangsa kita dulu harus kita kembalikan.Sedangkan dampak intern (intern impact) adalah pada psikologis bangsa kita.Adanya Cap yang negatif terutama ketika dibuktikan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Lembaga penelitian (LIPI) baik Lembaga Penelitian Nasional maupun Internasional  menjadikan pemikiran yang kredil sebagai Bangsa.Seakan sifat itu selalu melekat pada diri orang Indonesia.Orang indonesia akan merasa hina saat bergaul dengan bangsa lain.Cap/pandangan itulah yang muncul dalam setiap pergaulan dengan dunia Internasional, merasa tidak sejajar dengan bangsa lain dilihat dari berbagai dimensi.Hal inilah yang sebenarnya menjadikan lunturnya Nasionalisme bangsa kita.Semuanya saling menyalahkan, saling tuduh menuduh, lari dari tanggung jawab termasuk Pemerintah.Tugas besar inilah yang perlu diketahui bangsa Indonesia.Pengembalian nama baik Indonesia di kalangan Internasional serta pengembalian jati diri orang Indonesia sehingga mainset-mainset negatif terhadap Bangsa Indonesia tidak pernah kita dengar entah di kalangan Internasional maupun yang melekat pada orang Indonesia sendiri.Pembenahan besar-besaaran terhadap jatidiri yang sebenarnya (Revolusi kharakter) inilah yang pertama kali harus digalakkan.Krisis kharakter dan panutan kharakter yang perlu diolah terlebih dahulu.Tentunya lewat pendidikan, baik pendidikan formal, informal maupun non formal.Semuanya harus menanamkan kharakter orang indonesia.

Turba Ringinrejo, 17 Nov 2013

Ringinrejo, 17 November 2013

Sesuatu dari Turba di Ringinrejo. Gw fikir-fikir nie yang qt dapet dari peristiwa sadis kemarin di ringinrejo walaupun sbenarnya mce banyak yang lain.
1.      Organisasi membutuhkan kekompakan, prestasi (achievement), serta mau menunjukkan prestasi tersebut.
Dari hal diatas akan memperkuat kebanggaan anggota dengan organisasi. Dampaknya mempertebal solidaritas (kesetiaan) serta rasa saling memiliki. Naaah nie gw rasakan ketika beberapa kali qt show DM (Da’watul Musthofa) terutam pas qt2 show Turba di Ringinrejo. Ayoooo qt dukung and ikuti terus live show DM di berbagai tempat. Don’t forget bawa bendera masing2 Xixixi. OOOYAAA Buat pengurus DM jok lupa kce up date info ke temen2 kpan manggung.. ok???
2.      Kekuatan organisasi terletak pada keaktifan para anggotanya.
Gw liad dari beberapa PAC qt yang termasuk gokil abizzzz, quota qt termasuk rumayand banyak tapi kurang maksimal cz qt mce ad kendala gk ada truk hahaha kabeh momotan tebu… ehhh seandenya ada, pazti membludak. Record pesrta terbanyak Turba walayah kediri selatan terengggg… P…. A…. C…. Ngadiluwiiih. Dowarrrr ndase gedhiii hahaha. So.. singkat cerita.. keaktivan anggota menjadi major priority (prioritas utama) untuk mendapatkan kekuatan dalam organisasi. Kataneabang Rosi PC nieee Ngadiluwih intu nganggur smua yaa haha, bukan geto masbroo Arek ngadiluwih intu GALAU men xl ngga’ ad kegiatan and kumpul2 yang bermanfaat Wieeeee..
3.      Membutuhkan kesabaran dan ketelatenan mengelola
Chief  IPPNU qt nie perlu dapet penghargaan and  jadi tokoh nasional dan teladan kyaknya wkwkwk.. berangkat awaaal pulang akhir, mulai belum ada orang sampai tidak ada orang. Langsung brieving and bantu2 prepare k wonorejo. xl qt maaah mce SK2GW (suka2 gue) hahaha,, gw wawancara nie,, ktanya ampe nangis lhu guys kmaren haha cz datang jam 7 ngga’ ada orang cuman 2 tok panlok.serta Pak ketua walaupun sakit, sebulumnya bantu2 prepare sampe nginep and pulang jam stengah 4 pge. Naaaaah LIKe pada Pak ketua and Bu ketua atas kesabaran and ketelatenannya. Ckckck 
4.      Adanya kesadaran (awareness) serta kepekaan  para anggota
Nieee harus dibangun nieee and butuh proses yang lama.. boat loe IPNUer and IPPNUer kdang nggak sadar xl molor adalah hal biasa, jam Indonesia ya geeeneee haha, daripada ngenteni mending dienteni hehe naaaahh tau ngga’ persepsi orang bahwa orang NU nie terutama Pelajar NU punya beberapa ciri salah satuna Moloran. Eiiiittttss bukan koloran, qt kumpul d kantor jam stengah 8 and berangkat jam stengah 9, catatan : ada yang boring nie xl mnanti lama2. Cz acara di mulai jam stengan 9 tapi milor jam stengah 10. Jangan anggap qt2 nie kolor , yang elastis terhadap waktu. Buktika persepsi orang terhadap Nu itu salah, melalui perbaikan qt2 sebagai generasi penerus. Ok?? Janji??? Trima kasih..
5.      Memanfaatkan yang ada atau Kondisional
Nie yang sering kali qt temui adalah kondisional, kadang ngga’ sesuai dengan konsep acara yang qt musyawarahkan. Tapi kondisional itu juga perlu manakala tak ada jalan lain.. atau trik mengatasi kekurangan2 tersebut. Memanfaatkan serta mengurang yang ada itu penting manakala situasi dan kondisi tidak mendukung. Kemarin kosepp acara ada LCD and qt dapet motivasi dari cuplikan2 film, karena acara out door qt mengkondisikan. Tapi ngga’ mengurangi tujuan acara kq it yang lbih penting. Serta kemeriahan acara and tujuan acara sudah terpenuhi..

Nahhhh guys gw akhiri tulisan nie dg Conclution atau kesimpulan yang qw dapet dari suatu peristiwa kemaren. Bahwa ada rumus 5 K yang harus ada dan ditanamkan dalam organisasi qt. 5K itu adalah 1.Kekompakan, 2. Keaktifan, 3. Kesabaran dan Ketelatenan, 4. Kesadaran dan Kepekaan, serta 5. Kondisional.





Writed by : Lovers IPNU-IPPNU

Organisasi Basi

Zaman sekarang Ngga’ ikut Organisasi???? Iiiiihhhh Basiiiii..

Udaaah decch nggak usah fikir panjang ngapain harus ikut organisasi zaman niee. Cz hanya ngebuangin waktu and uang, mana berakibat juga tanggungan sekolah atau kerja kocar-kacir ampe nyengiiir. Xixixi … ups… jangan salah coy.. xl menurut gw ada sebab  ngapain qt harus berorganisasi, xl kurang tambahin yaaaa :
1.   Sekolah aja ngga cukup
Naaah, xl gw boleh jujur niee.. berapa jam loe ad di skolah  ktakan aj jam 7 sampe jam stengah 2, xl fullday ampe jam 4, blom les ampe magrib. Blum ngerjain PR ampe malem, loem ngaji dsb.. itu kyaknya agenda harian dech,, ya khaaannn???libur hanya hari minggu, bagi loe2 yg biasa bales dendam pazti dunkkk minggu it wktu khusus yang ngga’ bleh di ganggu gugat,, hehe khusus untuk maen, ngedate atau yang lain dah pkoke seneng2 and lepas dari penjajah yang namana P-E-L-A-J-A-R-A-N. Kalo gw ngerasain sekolah and aktivitas kerja lainya yang berlebihan tanpa ikut organisasi hanya akan membentuk orang2 yang idividualis (mentingin diri sendiri), and berakibat fatal jika qt nggak pernah bersosialisasi (bermasyarakat). Naaaahh, organisasi nie terutama Ormas and lahir di tengah masyarakat (brarti punya ibu and bapak duuuuunkkkk, hehe) mencetak orang2 yang punya kepedulian tinggi dengan orang lain selain diri sendiri. Wakarimasu ka??? Fahaaam??? Xl ge7jangan ragu imbangi sekolah dg organisasi.. Oceeee??? Se7 ngga’ nieeee…  J
2.   Organisasi ibaratkan aj Panci atau wajan
Gw kira organisasi ntu panci, and qt2 nie adalah bahannya yang ntar akan dimasak and di konsumsi (mank makanaaaaan???). naaaah, geneee,, qt ntar dalam panci it akan dipertemukan dengan bahan2 yang lain (orang2 yang lain) yang berbeda –beda. Di c7 jg qt akan di campur dg bumbu2 diaduk-aduk, dibenturkan dengan kegiatan2dan masalah and diproses, dipanasi dsb. Alhasil qt ntar bisa jd makanan yang siap saji. Dalam artian lain qt bisa dimanfaatkan oleh orang banyak,, ntah secara individu maupun secara organisasi.. bisa jga berpengaruh pada kharier qt2 nieee…
3.   Mendewasakan yang remaja dan mermajakan yang balita
Kedewasaan orang nggak tergantung dari usia kawan, tapi dari cara berfikir dan bertindak. Naaah organisasi membuka peluang loe menambah masalah, mengatasi masalah2 dan menambah masalah 2 baru. So, di organisasi it penuh dengan masalah. Xl mnurut Bapak Kandung gue xixixi Gubernur DKI Jakarta Joko widodo,”Pemuda it harus diberikan banyak masalah” eiiiitsss, asal jangan mencari masalah yaaaa hehe.. ok,pren.. semakin qt sering menghadapi masalah2 baru dan bervariasi, semakin banyak pula peluang terbukanya nalar berfikir qt, and membedakan kedewasaan qt dg orang lain. Sehingga, walaupun usia mini tapi fikiran dewasa begeeud,, naaaaccch nggak cukup dengan itu kawan, nie jg menjadikan qt tbiasa bekerja dalam team, pna tanggung jawab yang tinggi de el el mce banyak deeeech, ngga’ cukup xl untuk di critaiiin hehe
4.   Sarana refresing and manfaating diri ampe jadi artis kya ayu ting ting
Naaach nie yang gw sebut sbge sarana penghibur diri and keluar dari masalah pribadi sementara. Cz styap orang pna kesibukan pribadi ya kaaaaaaan? Organisasi nie sebagai pelepas lelah karena pazti ktemu sma orang2 Gokil and GajebO (ngga’ jelas Boooo) hehe..  selain ntu jg sarana manfaatin diri untuk social activities (kegiatan2 sosial) yang bermanfaat untuk banyak orang. Xl pngen jd artis nie jg bisa d jdikan alat membangun popularitas (popularity building).Karena secara tidak langsung qt sering berinteraksi dengan masyarakat serta bakat2 loe ddapat tersalurkan. Hayooo …hayooo.. yang pngen jdi artis kya aziz gagap,  tukul arwana atau ayu ting.ting ikut aj organisasi gue,,  wkwkwk
5.  Menambah channel/ koneksi
Qt ngga’ bisa hidup sendiri boy, pasti  membutuhkan orang lain. Semakin banyak orang lain yang qt kenal, semakin mudah qt mencukupi kebutuhan, betul ngggak?? Xl menurut teori gue nie selama qt ikut organisasi terutama  organisasi keagamaan pazti kebutuhan perut tercukupi hehe Kq bsa??? Tanya kenapa??? Ya doooonk setiap kegiatan kan pasti ad “Brekat”nya, hehe.. So ktika loe ikut organisasi pzti kebutuhan loe terpenuhi kbutuhan lahir atau batin haha. Karna masih ada banyak orang yang ada di belakang loe and menyuplai kebutuhan loe..
6.  Membentuk kharakter dan etos kerja (semangt kerja) tinggi
Kharakter pemimpin (Leader) akan muncul ketika dikau ikut organisasi. Karena qt2 nie adalah pemimpin, minimal mimpin diri sendiri. Bagaimana jk qt2 ngga’ bisa mimpin diri sendiri.. wahhh Warning nieeee DARURAT hehe .. Naaacch, secara langsung ataupun ndak langsung organisasi punya peran dalam membangun kharakter pemimpin (leader). Kebiasaan bekerja tanpa batas waktu serta disusul dead line menyebabkan Organisator2 nie punya etos kerja yang tinggi selain itu udah biasa memanagement waktu dengan baik. Alhasil orang2 organisasi nie adalah para pekerja keras dan pengatur waktu yang ulung, karena hal ini sudah mendarah daging dalam aktivitas organisasinya sehari-hari. Ketika itu uda biasa segala sesuatu mudah dijalani dan dilakukan.wih.. wihhh serius amaaat bacanya wkwkw
7. Yang pasti tambah pinter, ngerti, tambah pengalaman
           Cz kegiatan organisasi pasti ada hubungana dengan Ilmu, kya’ pengajian, seminar, simposium, work shop atau pelatihan2 tertentu de el el serta ad ruang2 tertentu untuk tukar menukar informasi, diskusi dengan anggota lainya.Naaach disini juga loe pasti dapet pengalaman2 baru dalam proses kegiatannya, xl gk pcaya boleh laaach taruhan dengan gw,, Wani piroo??? Hehe.. 
8.   Masih banyak yang laen dechhhh fikir and rasakan sendiri.. xl uda dapet share dengan gue yaaa hehe dapat bonus satu buah piring cantik. Hahaha

Secara eksplisit (gamblang) dapat qt liad pada dasarnya manusia ntu makhluk sosial (Homo socius) yang hidup dalam kelompok2 sosial (social group) . Maka sehrusnyalah qt2 nie memanfaatkan organisasi sebagai wahana untuk memaksimalkan hakikat qt tersebut. Kq gw bingung yaaa cm tulisan gw sendiri,hehe  yaudah pkoknya itulah… pkoknya xl qt berorganisasi psti ad manfaat yang lebih dari manfaat yang qt temui dan bayangkan.. Naaaachh guys,, masih berfikir 2 kalikah dikau mau ikut organisasi???
OK.  thank for you attention and please commen my article..


Aq menulis hanya untukmU

Mas G

Ngapain sekolah

Lihatlah ke depan,, ngga’ usah bersekolah laaah leelaaah,,

Pernah mikir nggak : Bersekolah??? Dapet apa ce???  Tiap hari harus dapet pelajaran yang sama??? Ketemu orang yang sama?? Mikir pelajaran yang sama??? Mikir seswatu yang tak berguna.. seswatu yang gak ada untungya.. ngapain sekolah, hanya buang-buang waktu,, menambah beban sendiri, masalah aja uda banyak ditambah lagi dengan pelajaran yang ga’ begitu jelas juntrang-juntrungnya (Gajeeeeeeebo).

Yak’’… memang benar   bro, kadang kalo qt mikir pendidikan sekolah hanya mengotakkotakkan pikiran kita. Kita harus mempelajari yang ini keeek and yang itu keeek… tiada kebebasan berfikir bagi qt, seharusnya sekolah itu lebih banyak mempelajari konsep berfikir, bertindak and konsep dasar berprilaku dalam masyarakat, bukanya mempelajari pelajaran yang gajebo getoooo.. hemmmm, gimana mau kaya pengetahuan, hla wong disuruh mikirin yang itu2 ajaaa,, and yang lebih penting lage ni bro yaaaa… pelajaran tentang bekal hidup di dunia dan di akhirat wkwkwk, nie yang lebih penting tingggg tingggg Bagaimana hidupdi dunia tercukupi dan di akhirat juga terpenuhi… naaaaah kadang realita yang qt temui nie yeee, pendidikan terlalu muluuuk-muluuuuk, banyak pengetahuan yang musti qt kuasai, kam-sud-nya (bahasa cina haha) banyak mempelajari teori-teori yang ngga’ masuk diakal yang praktiknya aja nggak begitu mengerah kepada tujuan qt ke depan. Artinya gene broo ngga’ bisa buat hidup di dunia n akhirat, ngga’ bisa dibuat hidup di masyarakat, ngapain belajar banyak2, malah bad qt ngga’ bisa fokus pada tujuan qt ke depan. Memang seharusnya ada pelajaran yang dieliminasi broo, agar belajar jga ngga’ tlalu banyak and bisa fokus ke yang qt tekuni sesuai minat and bakat qt.  Intinya gene ne broo ngapain gue ngga’ setuju ama yang namanya sekolah :
®    Sekolah merupakan diagnose fikiran / penjajahan fikiran
Ngapaiin belajar harus dipaksakan?? Harus mempelajari ini, itu  semuanya harus dapet nilai bagus. Ngga’ salah jika Ilmuwan dunia Albertstein mengatakan sekolah hanya memenjarakan fikiran qt. stiap hari dkasih Ilmu-ilmu tertentu, ilmu yang sama. Tiada kebebasan untuk qt berfikir. Qt di masuki makanan otak dengan porsi tertentu, sehingga sebagian besar qt tidak bisa meng-eksplorasi pemikiran qt. pemaksaan berfikir pelajaran tertentu bisa berefek menumpulnya bakat yang qt punya, seharusnya sekolah memfasilitasi pengembangan bakat itu, bukanya menumpulkan bakat yang qt miliki. Yang qt inginkan adalah Eksplorasi berfikir, bertindak, berkarya yang tada batas dan ada unsur pemaksaan. Kebebasan berfikir menjadi alasan yang utama bagi perkembangan individu. Jangan batasi gue berfikir dan belajar, you Know!!!
®    Hanya membuang-buang waktu hanya untuk memenuhi formalitas belajar
Banyak waktu yang terbuang hanya memenuhi kelulusan menjadi anak sekolah,, bagi loe2 yang bernafsu akan pengetahuan hal ini merupakan alamat sebuah kerugian,com yang berkepanjangan hehe . sekolah ngga’ harus tiap hari masuklah, nggak usah lama-lama laah and nggak usah mahal-mahal juga laaach. Gimana rakyat miskin bisa sekolah??? Hemmmm…teori sekolah selama 12 tahun sebenarnya bisa disingkat sekitar 9 tahun tanpa mengurangi muatan materi sekolah. Buat apabuang-buang waktu jika yang diingini adalah ijasah dan formalitas wajib belajar. Teori gue gene,, sekolah gratis, ngga’ tiap hari masuk and lebih banyak pada pengembangan minat n bakat. Kyaknya cucok broo hehe  toh xl mau jjujur nie brooo berapa persen ilmu yang loe pake sekarang hasil dari loe sekolah,,, banyak yang hilang kan?? Mana mungkin waktu bisa kembaliiii, mending menekuni satu hal sampai mendetail and yang penting2 aj dech,,,
®    Sekolah tak berOrientasi ke depan, hanya berkutat pada pengetahuan bukan bekal ke depan
Pandangan yang disayangkan adalah arah atau tujuan setelah keluar dari sekolah. Dari sekian banyak hal, porsentase sekolah yang menjamin masa depan adalah hanya beberapa persen. Maksudnya setelah lulus harus mencari ilmu lagi agar mendapatkan kemampuan, dan sekolah yang sebenarnya membentuk kemampuan itu belum bisa dikatakan sukses, hal inilah yang mempengaruhi tertundanya waktu untuk maju. Arah pandangan sekolah bukan pada pengembangan teori, tapi masih pada pembelajaran terhadap  teori orang lain. Kreativitas menemukan sesuatu yang baru terhalang karena masih dalam status mempelajari, bukan mengembangkan. Dan pelajaran banyak yang bersifat abstrak, bukan riil, Padahal masa depan membutuhkan sesuatu yang riil/nyata
®    Masih berfokus pada teori-teori bukan ilmu praktis/ praktik
Kesalahan besar ketika qt hanya mempelajari mengenai teori2,, pelajari praktik juga harus menjadi perhatian penuh, terutama yang sejalan dengan dunia dan akhirat. Karna mau tidak mau tujuan qt hanya pada itu, dunia dan akhirat. Soo sekolah yang berdasar pada teori menjadi pusat kerugian dalam segala hal. Yang penting bukti, bukan hanya omong kosong belaka. Hal yang sifatnya teoritis harus ditambah hal yang sifatnya praktis, sehingga hal tersebut tidak hanya angan2 belaka tapi dapat dibuktikan secara nyata.
®    Budaya sekolah hanya untuk  mencari kerja Enak
Budaya yang salah adalah kuliah atau sekolah hanya untuk mencari ijasah dan kemudian digunakan untuk mencari kerja yang enak, sekolah tinggi-tinggi hanya formalitas mencari uang. Buat apa kerja enak tapi kurang profesional, karena dunia selalu bersaing. Maka walaupun punya ijasah harus diimbangi dengan kemampuan aplikatif. Sooo xl loe skolah hanya cari ijasah mendding ga’ sekolah aja dech, tapi profesional. Hayooo pilih yang mana??? Punya ijasah dan profesional kaaan??
®    Harus mengikuti sistem yang formal
Belajar yang terkonsep secara formal kadang malah keluar dari tujuan yang ditargetkan, karena gene broo, tiap orang punya metode berbeda dalam belajar, ada yang belajar sambil listening music, nggambar, nulis, dsb. Maka saya kira kita tingggal ada target, berikan kebebasan untuk belajar. Naaaah ,, kalau sekolah yang qt temui qt harus ikutin sistem yang kadang ngga’ cucok dngan cara belajar qt, nie yang kdang mengurangi kemampuan kita karena tidak diberi kebebasan pakai metode sendiri. Wahahaha..
®    Menumpulkan bakat alami
Bakat alami yang qt miliki kadang tidak berkembang dan tumpul jika terlalu ngikutin sistem, pelajaran dan formalitasnya sekolah. Bakat tak tersalurkan dan berkembang, tidak ada wadah untuk itu. Sekolah hanya memaksakan bakat baru yang sekolah kehendaki dan tiada ampun bai bakat alami. Padahal bakat alami yang dipelihara dan dikembangkan melebihi bakat buatan yang dipaksakan.


Finally, aset pada diri kita yang mengetahui adalah qt sendiri. Perkembangan dan pengetahuan qt yang bertanggung jawab adalah qt sendiri. Melalui tangan-tangan sekolah jika itu menghambat kita untuk lebih maju, lebih berkembang maka jangan andalkan sekolah saja. Sekolah hanyalah prosentase kecil untuk menguasai tujuan-tujuan hidup. Lainya ada di mana-mana.. mana-mana inilah yang menjadi PR besar kita untuk mencari dan mengaplikasikannya. Sooooo pesan dari gue “ jangan berharap besar dari sekolah atau kuliah, berharaplah pada diri sendiri melalui berbagai cara kongrit agar dapat mencapai tujuan dunia-akhirat’’ 

Hargai waktu Anda

Hargailah waktu, nanti waktu akan menghargai Anda
            Ada sebuah kisah kebetulan dia adalah teman saya yang pada waktu itu dia adalah seorang pelamar kerja di sebuah perusahaan swasta. Pada suatu hari dia mendapati info di sebuah media masa internet bawasanya sebuah perusahaan swasta membutuhkan kariyawan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut, bla… bla… bla..  singkat cerita ketentuan dan syarat-syarat tersebut sudah dia penuhi dan dia dengan berbekal syarat-syarat tersebut menemui direksi bagian personalia untuk melakukan wawancara kerja. Pada saat itu si pelamar kerja terlambat 5 menit untuk melakukan wawancara, akhirnya singkat cerita si pelamar kerja tidak bertemu dengan direksi personalia perusahaan dan rencana wawancara kerja batal serta secara otomatis dia tidak diterima di salah satu perusahaan swasta tersebut.
            Ada salah satu sekolah swasta yang populer dan sangat mengutamakan waktu. Kadang banyak yang menyebutnya Dicipline School karena segala aktivitas dimulai dan diakhiri dengan Bel. Mulai bangun tidur, makan, sholat bahkan mandi semuanya sudah diatur dalam hitungan menit. Bahkan hampir tak pernah memandang jam dinding. Mulai jam 3 pagi sampai jam setengah 11 malam semuanya dimulai dan diakhiri dengan Bel. Sekolah semi militer ini menggunakan konsep home schooling, jadi 24 jam dibawah pengawasan dan penataan sekolah. Kegiatannya pun 24 jam, tidak boleh keluar sekolah dan sangat tertutup dari khalayak umum. Singkat cerita jika siswa dalam hitungan waktu yang ditentukan belum selesai, maka akan mendapat hukuman denda ataupun sanksi lainya. Demikian juga guru, jika terlambat dalam hitungan menit saja maka akan mendapat sanksi potong gaji. Awalkali memang terasa berat karena guru-guru harus datang 15 menit sebelum masuk serta masuknya cenderung pagi-pagi buta. Berat juga bagi siswa karena segala aktivitasnya di batasi dan harus tepat waktu. Namun demikian ternyata hal tersebut menjadi kebiasaan positif bagi siswa dan guru walaupun untuk pertama kali terasa berat dan tidak kuat jika terus-menerus dilakukan.

            Naah Guys,, untuk menjadi disiplin itu tidaklah mudah. Harus mengalami pembiasaan-pembiasaan pada diri sendiri. Bahkan harus ada ancaman (krisis) dahulu, kalau tidak ada krisis kita boleh membuat krisis itu sendiri. Misalnya “Nanti… kalau saya tidak tepat waktu bangun pagi.. saya akan bunuh diri,  Deeett!!” Hehe,, ngga’ segitunya kalee.. atau nanti kalau saya terlambat sekolah, saya akan menabungkan semua uang jajan saya. (Xl gtu mending terlambat teruuss hehe ). Akhirnya dengan komitmen krisis itulah pembiasaan disiplin akan berhasil. Maka salah satu cara menghargai waktu itu adalah membiasakan diri untuk tepat waktu. Hargailah waktu, nanti waktu pasti akan menghargai Anda. Orang sukses pasti menghargai waktunya. Demikian juga Anda, jika ingin berhasil hargailah setiap waktu Anda. 

Berfikir dan bertindak positif

Investasikan sedikit waktu Anda untuk berfikir dan bertindak positif
Rekan – rekanita pasti sudah mengetahui apa yang diomongin sekelompok remaja Cowo Jomblo (CoJo) ketika kumpul-kumpul sama ganksternya, temen ngopinya atau kelompok ngupilnya hehe.. Apakah Kharier? Sekolah? Aktivitas harian? Ato yang lain..? Naaah hasil pengamatan selama beberapa dekade, tenyata persentase ngomongin cewe itu lebih besar dari pada ngomongin yang lain.. Saya kira apa yang diomongin Cewe Jomblowati (CeJoti) juga sama jika dalam kondisi yang demikian kumpul bersama kelompok gosipnya hehe.. Lantas kasus yang kedua,  Apa yang difikirkan CoJo atau CeJoti ketika sendirian, ketika lagi galau dan tak ada seditpun teman yang menemani. Rata-rata secara tidak langsung  pasti yang terfikirkan adalah sama seperti apa yang ada di atas. Jika belum ada kejelasan, belum ada tindakan pasti dan belum ada respon yang positif. Secara tidak langsung mau tidak mau kita sudah menginvestasikan waktu kita untuk berfikir tentang hal yang buram dan belum jelas adanya. Saya ngomongin investasi karena setiap apa yang kita lakukan pasti akan berdampak. Ivestasi = menanam/ memberikan. Dalam bahasa Jawa “Ngundhuh wohing pakarti “ (memetik apa yang telah dilakukan). Naaaah, ketika kita menginvestasikan waktu kepada sesuatu yang belum jelas seperti kedua kasus di atassama halnya kita memberikan waktu produktif kita untuk para pemakan waktu (melamun, membayangkan dan berandai-andai). Coba kita analisis rekan-rekanita, ketika setiap hari waktu kita tersita 50 menit saja untuk memikirkan hal yang belum jelas tersebut, maka bisa kita prediksikan :
Selama  1 minggu = 350 menit atau 5,83 jam
1 bulan = 1500 menit atau 25 jam
            1 tahun = 18.000 menit atau 300 jam
Bagaimana kalau 2 tahun? 3 tahun? Atau bertahun-tahun? Berarti secara tidak langsung kita menginvestasikan waktu kita untuk berfikir hal-hal yang GaJebo (Gak Jeelas Boo).Lantas apa untungnya bagi kita dan apa dampak yang kita peroleh dari investasi tersebut.  Naaah, beda lagi kalau kita Investasikan sedikit waktu kita untuk melakukan tindakan-tindakan positif misalnya membaca, beribadah, menulis atau yang lain. Maka secara tidaklangsung waktu yang kita investasikan tersebut akan berdampak positif dan tindakan-tindakan yang kita lakukan tersebut juga berdampak positif bagi kita maupun oranglain. Ingat !!! Investasikan sedikit waktu Anda untuk berfikir dan bertindak positif maka Anda akan memperoleh dampak yang positif. Kita ambil contoh lagi : ketika kepala kita sudah mulai meledak karena dari pagi sudah diberi sarapan soal-soal  Matematika kemudian diteruskan dengan musuh besar Fisika, ditambah lagi dengan guru yang super killer serta tak mau tahu. Maka ketika istirahat, untuk meredam ledakan otak tadi coba kita investasikan sedikit waktu kita untuk mengambil air wudhu yang super segerr dan mulai melaksanakan Sholat Dhuha. Pasti dampak positif berpihak pada kita.
            Lantas bagaimana mengatasi CoJo dan CeJoti yang sering menginvestasikan (memberikan) waktunya kepada para pemakan waktu?? Yang sering berfikir GeJe (Gak Jelas). Naaahh ikuti ritual saya :
1.      Ubah mainset Anda serta tanamkan pada fikiran Anda sedikit waktu sangat bermanfaat
2.      Tanamkan niat untuk berubah
3.      Jangan sampai memberikan peluang untuk galau ketika sendiri. Hehe atau langsung tutup peluang tersebut dengan melakukan hal-hal yang positif.
4.      Mulailah memperbanyak melakukan puasa, olahraga, atau memperbanyak pertemanan.
5.      Ikut sholawatan hehe.. (kumpul-kumpul yang positif)
6.      Sibukkan diri Anda untuk menginvestasikan sedikit waktu Anda untuk berfikir dan bertindak positif.

Naaah sekarang masihkah Anda menginvestasikan sedikit waktu Anda untuk berfikir dan mengerjakan hal-hal yang belum jelas??? 

Janji Dunia

Dunia itu menjanjikan keindahan, tapi MENGAPA KITA TIDAK MENGINDAHKANNYA?

Bermacam-macam problema yang kita hadapi bukan menjadi alasan kita menjadi susah, murung, merasa tertekan, terhimpit dan tidak bahagia. Problema adalah alasan utama mencapai pertumbuhan sikap dan mental. Ketika seseorang mendapat problem/masalah sebenarnya dia mencapai suatu akhir dari materi yang dia terima, sehingga untuk menguji materi perlu ada ujian. Jadikan problem sebagai ujian, maka engkau akan mencapai kompetensi tersebut. Sehingga ketika terjadi masalah yang sama, maka engkau pasti bisa menghadapinya. Kadang orang tidak menyadari bahwa hakikat dari masalah adalah sesuatu yang harus dihadapi bukan untuk ditinggalkan atau hanya diamati. Kita tidak boleh lari dari masalah, tapi hadapilah masalah. Sekecil apapun masalah adalah masalah, harus dientaskan bukan hanya disepelekan. Hal yang sepele merupakan masalah terbesar dari masalah-masalah yang besar. Maka hal yang sepele juga perlu mendapatkan perhatian karena sifatnya yang sangat kecil atau bahkan tak terlihat. Masalah yang besar tidak akan menjadi besar kalau orang punya kompetensi sendiri dalam menghadapi masalah.bahkan akan  menjadi kecil dalam pandangannya jika sudah terbiasa menghadapi masalah. Tetapi sekali lagi tidak pernah menyepelekan masalah dan segera punya target menyelesaikannya. Ujianpun punya waktu untuk menyelesaikannya. Semakin cepat, tepat maka semakin dapat. Artinya ukuran kecepatan dan ketepatan itu menandakan kematangan seseorang dalam menerima materi. Maka semakin cepat dan tidak menunda-nunda dalam menghadapi masalah maka semakin baik. Mengindahkan masalah adalah alasan yang tepat dalam menghadapi masalah. Semakin berat dan banyak masalah maka semakin Indah dan menggairahkan.  Berani hidup, berani dihadang seribu masalah. Dunia ini menyatu dengan  masalah, maka yang ada di dunia ini selalu dipenuhi masalah. Tinggal bagaimana bisa mengindahkan masalah, karena dunia menjanjikan keindahan. Masalah dan keindahan menyatu dalam dunia. Maka orang yang sudah mencapai kompetensi dan lulus dalam menerima materi yaitu mampu menyatukan antara masalah dan keindahan serta cepat dang tangkas dalam menghadapinya. Sehingga nilai seseorang ditentukan oleh kecepatan dan ketangkasan dalam menghadapi masalah.

Otak - tubuh

Diamnya orang mengerti lebih baik dari ngomongnya orang-orang yang bodoh, dan ngomongnya orang yang mengerti paling baik diantara semua omongan.Maksimalkan omongan yang penuh dengan kengertian terhadap suatu masalah.Berikan kebebasan bagi OTAKmu untuk berfikir dan TUBUHmu untuk bertindak
Budaya Protes tanpa solusi atau budaya diam tak bersolusi menjadi marak dikalangan akademisi dan praktisi terutama di lingkup pendidikan.Keengganan tersebut boleh jadi diakibatkan oleh penanaman pada masa Ordenya atau Orde sebelumnya.Independensi dalam menyampaikan pendapat belum bisa di rasakan.Masih ada rasa takut dan enggan akibat konsep lama yang masih kental mendarah daging dalam angan-angan fikiran rata-rata akademisi atau teknisi, termasuk pelajar.Kalau dia belum sempat menemuinya, peran utama orang tua dan keluarga yang pernah menemuinya menurun ke mental seorang akademisi atau teknisi.Penanaman Larangan ini yang tertanamkuat dalam diri pelajar atau akademisi.Sehingga anak cenderung takut mengambil resiko yang akhirnya takut juga dalam mengungkapkan ide.Dilarang, Jangan, ngga’ boleh, nggak usah neko-neko, dsb inilah yang mematikan  Independence of character seseorang.Terlalu banyak kata-kata larangan menjadikan pelajar takut akan resiko.Dan akhirnya kata resiko menjadi raksasa dalam pikiranya dan tertanam kuat pada pola pikir pelajar.Semakin besar resiko, semakin besar pula hasilnya jika itu berhasil.Itulah yang seharusnya ditanam dalam fikiran seseorang anak.Tapi ingaaat fikir sekali lagi cah bagus/cah ayu.Independence dibawah kontrol yang kuat perlu diterapkan dalam keluarga.Selain itu sebagai pendukung perlu penanaman pendidikan moral lewat bimbingan-bimbingan Agama atau budi pekerti untuk memperkecil penyimpangan yang dilakukan anak.Resiko (masalah) pada hakikatnya adalah sesuatu yang harus dihadapi, bukan untuk dilupakan dan ditinggalkan serta pasti ada dalam setiap keputusan atau tindakan.Jika tak mau beresiko ya jangan bertindak (move).Jadi menanamkam keberanian anak harus melalui pemberian kebebasan terhadap anak untuk bertindak atau mengambil keputusan.

Pola pendididkan Lembaga Pendidikan yang mengacu pada konsep lama masih banyak ditemui dalam lembaga-lembaga pendidikan tertentu.Sentralisasi dan otoritas pengajar menjadi pemicu utama kebiasaan pasif pelajar.Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya Liberalisme-pragmatis yang menjadi pedoman atau prinsip masyarakat pelajar sekarang.Liberalisasi-pragmatik inilah yang membuat seseorang mau bicara atau tidak, terpaksa memberi solusi, kritikan, pengakuan atau tidak.Bukannya salah jika mengkritisi tetapi solusi terhadap kritikan itu yang lebih penting.Problem solving harus menjadi prioritas utama dari setiap pembicaraan.

Hari Ibu

IBUKU ADALAH SYURGAKU..
By : Culun Kethon

Ketika tidak ada malaikat yang menemani kita di Bumi.. Ibu adalah sosok malaikat yang nyata-nyata melindungi serta peduli terhadap kita.

Puncak segala kenikmatan dan tujuan hidup setiap manusia adalah membahagiakan sosok yang melahirkan kita, walaupun mereka tidak meminta apa-apa dari kita. Siapakah dia ??? Yupz.. Benar bgd, dia adalah Ibu kalian. Dari beberapa Referensi entah dari Al-Qur’an, Hadits dan buku-buku lainya.. semua Sumber kenikmatan berasal dari seorang Ibu, baik kenikmatan surga di dunia maupun syurga di Akhirat kelak. Di dunia Ibu adalah malaikat yang mengemban tugas mulia  untuk  melayani kita mulai dalam masa kandungan sampai dewasa bahkan setelah itu dan di akhirat Ibu adalah perantara menuju syurga atau kunci pembuka seluruh pintu2 syurga. Bhayangkan .. Syurga yang begitu luas, Indah dan harapan dari semua umat berada pada telapak kaki seorang Ibu, Rasul juga memanggil Ibu sampai tiga kali  setelah itu Bapak, kemudian Ridho Allah tergantung pada Ridho orang tua yang berarti juga ridho seorang Ibu. Misteri apa yang  sebenarnya ada pada diri seorang ibu. Sampai-sampai begitu mulianya dia di hadapan Allah juga di hadapan kita..
Peranan seorang ibu sangatlah penting dalam keberlangsungan kehidupan di bumi. Mereka adalah pusat penentu generasi. Ibu yang berkwalitas akan melahirkan generasi-generasi yang berkwalitas. Pahlawan yang sebenarnya bukanlah pahlawan itu sendiri, melainkan orang yang melahirkan pahlawan. Sebagai seorang remaja sperti qt2 nie khususnya bagi calon2 ibu menjadi hal yang wajib belajar bagaimana menjadi ibu yang berkwalitas. Peranan kalian akan menentukan generasi-generasi Islam nantinya. Keberlangsungan kehidupan dan tiang dari setiap kehidupan terletak pada tangan-tangan kalian sebagai calon ibu.
Kerusakan generasi yang akan datang dimulai dari sekarang ini. Masuknya paham-paham, budaya, gaya hidup, kebiasaan ataupun modernisasi tanpa penyaringan yang mempengaruhi ibu2 ataupun calon2 ibu bukanya mewariskan syurga bagi anak2nya tetapi membuka pintu2 neraka bagi mereka. Entah itu neraka yang ada di dunia ataupun neraka yang ada di akherat.
Momen mother day ini mari kembali mengkaji wacana-wacana keibuan, mempersiapkannya dengan  ilmu pengetahuan karena mau tidak mau semuanya akan mengalaminya. Menggalang program kewanitaan bagi Remaja yang sesuai dengan Syariat Islam demi terciptanya ibu dan generasi Islam yang berkwalitas. Dasari pengetahuan dengan nilai agama yang kuat, sebab ibu adalah guru pertama, utama serta pencipta kharakter dan kepribadian anak. Seorang ibu adalah pencipta syurga dan masa depan bagi anak-anaknya.

Rekan-rekanita seperjuangan,, menjadi ibu yang baik tidaklah mudah perlu dipersiapkan, menghormati dan taat pada dia adalah kewajiban. Coba qt menunduk sejenak, mengingat kembali bagaimana beliau mengandung, merawat serta membesarkan qt sampai saat ini. Tidak cukup dengan itu bagaimana tangisannya, keluh kesahnya, kesulitan-kesulitannya yang tiada pernah tampak sedikitpun ketika di depan qt dan seketika merubah kesedihan  menjadi senyum. Kesabarannya dalam mengarahkan, membimbing, mendidik qt supaya jadi orang yang bener tiada tertandingi. Di sisa-sisa umurnya ini,, akankah kita tetap seperti anak kecil yang selalu saja menjadi beban beliau??ataukah menjadi peringan seluruh beban-beban yang ada dipundaknya?? Tentunya qt sendiri yang bias menjawabnya. Ok Guysss!!! IPNU-IPPNU adalah salah satu sarana kalian dalam menguatkan pengetahuan tentang nilai2 agama, pengetahuan umum, serta pengalaman, skill en laen-laen. Tantangan generasi ke depan seratus  kali lebih berat daripada sekarang. Ibu?? mampukah kau ciptakan syurga bagi anak-anakmu??? 

Renungan Guru

Guru itu Pengabdian, bukanlah pilihan
Seorang yang berani menjadi pendidik haruslah mengerti bahwa mendidik sangat bertolak belakang dengan yang namanya materi. Menjadi guru bukanlah pilihan yang terbaik dalam mendapatkan materi. Guru bukanlah pekerja materi ataupun pekerja sosial. Tetapi guru lebih dari itu semua. Seseorang yang hidup untuk pendidikan haruslah menjauhkan diri dari pemikiran-pemikiran tentang materi, dalam arti lain menjadi seorang guru haruslah tidak mengharap kelebihan materi, tidak boleh sedikitpun mempunyai niatan untuk mencari materi. Guru bukanlah Buruh, guru bukanlah pekerja, guru adalah pahlawan yang dituntut untuk profesional. Kita semua menjadi guru bukan untuk mencari materi, tetapi untuk merubah, menanamkan dan membagikan pengetahuan dan pengalaman untuk generasi. Guru adalah aktor utama pendidikan, dialah penentu zaman. Nasib masyarakat tergantung dariperan seorang guru. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pada era modern banyak seseorang memilih profesi sebagai guru?? Mainset apa yang ada pada masyarakat tentang guru,apakah ada perubahan mainset mereka? Guru adalah pahlawan yang dituntut profesional, mengejar profesi guru sama juga mengejar kebahagiaan akhirat dan menangguhkan kebahagiaan dunia atau bahkan tidak mendapatkan kebahagiaan apa-apa baik di dunia maupun di akhirat. Menjadi guru bukanlah pilihan utama, mengerjakan tetekbengek perihal syarat atau ketentuan-ketentuan mengajar hanya akan mengurangi produktifitas seorang pengembang Ilmu, mengurangi waktu sosialnya.menjauhkan diri dari aktivitas-aktivitas masyarakat.  Guru butuh perkembangan dan pengalaman. Siapa yang bersalah ketika guru mempunyai proyek lain diluar sekolah? Sekolah yang melakukan eksploitasi tenaga pengajar. Memberikan pekerjaan yang beranak pinak, tanpa harus memperhatikan nasib pengajarnya. Sekali lagi guru bukanlah pilihan utama dalam mendapatkan tujuan kebahagiaan. Terserah apa kata dunia. Dunia pendidikan bukanlah sebagai ajang bisnis. Para kapital Indonesia mendirikan sekolah-sekolah, melakukan eksploitasi tenaga pengajar dengan menambah tuntutan-tuntutan pekerjaan, menuntut profesionalisme karyawan kelas guru, sebagai hasil kaum kapital memberi upah dengan tidak layaknya tenaga profesional. Mereka menuntut adanya loyalitas, mencopot dan memasukkan guru sesuai standart lembaga. Guru dibuat layaknya buruh tanpa suara. Pengelolaan pendidikan yang tidak terbuka serta tidak ada laporan keuangan dalam periode waktu tertentu. Apakah ini bukanlah NEKOLIM dalam selimut pendidikan saudara-saudara ? ketika lembaga pendidikan berorientasi pada materi, dan tanpa berorientasi pada nilai guna out put untuk bangsa dan negara. Maka disitukah letak kesalahan dalam dunia pandidikan sekarang. Dimana nasib guru?? Apakah orang yang berpengetahuan itu dapat menjadi obyek para Kapital dalam mengekalkan kekuasaaannya? Apakah kaum kapital itu memikirkan nasib karyawannya? Sekali lagi.. guru bukanlah pilihan tapi guru adalah pengabdian, kekuatan niat yang akan menentukan pengabdiannya, lahir batinnya yang akan bersaksi, atas kemajuan dan tuntutan zaman.  Menjadiguru adalah beban, beban berselimut pengabdian yang dituntut tanpa diperhatikan. Profesi guru tak akan pernah menjanjikan kebahagiaan kalau dia hanya sebagai buruh dalam lingkaran kapitalisme. Sekarang saya memiliki beberapa pertanyaan ?1.      Apakah guru akan mendapatkan penghargaan dari Lembaga jika berhasil mengantarkan muridnya menembus kejuaraan?
2.      Apakah ada jaminan bagi seorang guru untuk dapat terpenuhi segala kebutuhan rumah tangganya ?
3.      Apakah suatu saat guru akan merdeka dari tuntutan-tuntutan lembaga, pemerintah, orang tua, Negara dan Tuhan ?
4.      Apakah guru akan mengetahui kondisi rata-rata keuangan lembaga?
Guru bukanlah alat Kapitalis untuk meraup untung dalam bisnis berkedok pendidikan. Guru bukanlah pilihan utama dalam berkharier tpi guru adalah pilihan penting dalam berjuang dan beribadah. Jadi jangan berharap lebih dari penghasilan seorang Guru. Guruu... Oh..guru...