Dunia
itu menjanjikan keindahan, tapi MENGAPA KITA TIDAK MENGINDAHKANNYA?
Bermacam-macam
problema yang kita hadapi bukan menjadi alasan kita menjadi susah, murung,
merasa tertekan, terhimpit dan tidak bahagia. Problema adalah alasan utama
mencapai pertumbuhan sikap dan mental. Ketika
seseorang mendapat problem/masalah sebenarnya dia mencapai suatu akhir dari
materi yang dia terima, sehingga untuk menguji materi perlu ada ujian.
Jadikan problem sebagai ujian, maka engkau akan mencapai kompetensi tersebut.
Sehingga ketika terjadi masalah yang sama, maka engkau pasti bisa menghadapinya.
Kadang orang tidak menyadari bahwa hakikat dari masalah adalah sesuatu yang harus
dihadapi bukan untuk ditinggalkan atau hanya diamati. Kita tidak boleh lari
dari masalah, tapi hadapilah masalah. Sekecil apapun masalah adalah masalah,
harus dientaskan bukan hanya disepelekan. Hal yang sepele merupakan masalah
terbesar dari masalah-masalah yang besar. Maka hal yang sepele juga perlu
mendapatkan perhatian karena sifatnya yang sangat kecil atau bahkan tak
terlihat. Masalah yang besar tidak akan menjadi besar kalau orang punya kompetensi
sendiri dalam menghadapi masalah.bahkan akan
menjadi kecil dalam pandangannya jika sudah terbiasa menghadapi masalah.
Tetapi sekali lagi tidak pernah menyepelekan masalah dan segera punya target
menyelesaikannya. Ujianpun punya waktu untuk menyelesaikannya. Semakin cepat,
tepat maka semakin dapat. Artinya ukuran kecepatan dan ketepatan itu menandakan
kematangan seseorang dalam menerima materi. Maka semakin cepat dan tidak
menunda-nunda dalam menghadapi masalah maka semakin baik. Mengindahkan masalah
adalah alasan yang tepat dalam menghadapi masalah. Semakin
berat dan banyak masalah maka semakin Indah dan menggairahkan. Berani hidup, berani dihadang seribu masalah.
Dunia ini menyatu dengan masalah, maka
yang ada di dunia ini selalu dipenuhi masalah. Tinggal bagaimana bisa
mengindahkan masalah, karena dunia menjanjikan keindahan. Masalah dan keindahan
menyatu dalam dunia. Maka orang yang
sudah mencapai kompetensi dan lulus dalam menerima materi yaitu mampu
menyatukan antara masalah dan keindahan serta cepat dang tangkas dalam
menghadapinya. Sehingga nilai seseorang ditentukan oleh kecepatan dan
ketangkasan dalam menghadapi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar